Penantian sia-sia

Oleh NindyKornelia 0 comments

     Long distance relationship. Gak semua orang bisa ngejalanin hubungan jarak jauh. Hanya mereka yang mempunyai keteguhan hati dan kesetiaan yang luar biasa yang mampu menjalaninya. Mereka yang benar-benar mampu melawan rindu yang bisa kapanpun membunuhnya. Dan aku bangga menjadi salah satu dari mereka.

     Hanya ada satu hal yang selalu aku rindukan setiap hari. Melihatmu tersenyum tepat didepanku. Aku rindu saat-saat kita bersama, saat jarak benar-benar tak punya cara untuk memisahkan kita. Aku ingin seperti mereka sayang, mereka yang selalu bisa berada di sisi seseorang yang benar-benar spesial dihati mereka. Aku ingin kamu ada disini saat aku lelah dengan semua rutinitasku, saat aku benar-benar tidak punya cara untuk terlepas dari semua kerinduan akan dirimu.

     Aku selalu bertanya-tanya, apakah kamu juga merasakan hal yang sama ? Apakah kamu benar-benar menjadikanku satu-satunya ? Atau ada wanita lain disana yang menemanimu setiap harinya ? Entahlah sayang, aku benar-benar tidak pernah bisa menemukan jawabannya. Aku selalu berusaha menyangkal semua fikiran-fikiran negatif yang muncul tentangmu. Tapi semua semakin sulit untuk ku sangkal ketika pesan singkat darimu tak lagi kutemukan setiap harinya. Entah kenapa, aku mulai merasa kamu ingin menjauh dariku. Kamu benar-benar sudah melangkah terlalu jauh dariku sayang :(

     Tidak ingatkah kamu gimana tersiksanya kita menahan rasa rindu selama dua tahun terakhir ? Yaps ! Dua tahun sayang. Dua tahun hubungan kita yang selalu aku banggakan kepada mereka. Dua tahun yang selalu aku harapkan akan menjadi selamanya.

     Sekarang, semua semakin sulit buatku. Sangat sulit untuk menganggap hubungan kita baik-baik saja. Karena hatiku benar-benar tidak baik-baik saja. Dia semakin merindukanmu, namun kamu mengabaikannya :( aku harus gimana sayang ? Memaksamu untuk tetap bersamaku atau membiarkanmu pergi melanjutkan hidupmu sendiri ?. Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana.

     Andai saja kamu memperjelas semuanya, mungkin sekarang aku tidak akan seperti ini. Aku masih saja menunggu pesan-pesan singkat darimu padahal ku tau semua itu tak kan mungkin lagi. Aku masih saja merindukan percakapan kita hingga larut malam walau hanya via telepon. Aku masih saja berharap suatu saat kamu akan mencariku dan mengatakan "aku rindu kamu, maafkan aku". Aku bodoh ! Iyaa, bodoh karena masih merindukanmu , bahkan menunggumu :')


Penyesalanku

Oleh NindyKornelia 0 comments

     Membicarakan soal hati dan perasaan emang gak pernah ada habisnya. Bahkan sampai sekarang aku benar-benar tidak bisa mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya. Seringkali hati memilih pria yang salah, seolah-olah merekalah yang menghadirkan cinta yang sesungguhnya.  Aah sudahlah, toh cinta gak mesti harus dimengerti, ikuti saja kata hati dan arah yang ingin dilalui. Walaupun pada akhirnya akan menempuh jalan yang salah untuk kesekian kalinya. Setidaknya akan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pembelajaran untuk kedepannya.

     Semua orang pernah melakukan kesalahan dalam memilih cinta, begitu pun aku. Sebuah pengabaian yang pernah aku lakukan kepada seseorang pun telah menuai sebuah pengabaian terhadapku juga. Yaah, salahku yang telah terpikat oleh pesona seseorang yang ku anggap segalanya, da meninggalkan dia yang baru kusadari benar-benar punya kasih sayang luar biasa. Jika waktu bisa diulang, aku tidak akan mengabaikan kamu sayang. Aku menyesal telah membiarkanmu terluka dan bersedih. Aku bodoh telah mengabaikan pria penuh kasih sayang sepertimu.

     Sekarang terlambat sudah semuanya, kamu telah dimiliki oleh dia yang benar-benar pantas untuk bersamamu. Dia yang akan selalu membahagiakanmu dan kuharap tidak akan pernah mengabaikanmu seperti aku mengabaikanmu dulu :(

     Terima kasih untuk semangat yang tidak pernah usai sayang, kamu benar-benar luar biasa. Bahkan setelah apa yang aku lakukan kepadamu, tak sedikit pun kamu berubah. Kamu masih sama seperti dulu, seseorang yang akan selalu menyemangatiku saat aku lelah dan putus asa, seseorang yang selalu marah saat aku mengabaikan makanku, seseorang yang selalu menemaniku saat aku butuh teman dan seseorang yang masih kurasakan sedikit kasih sayangnya meski kamu telah bersama dia.

     Tetaplah menjadi kamu yang aku kenal, kamu yang pernah kurasakan kasih sayang tulusnya :)


Surat cinta untuk skripsi

Oleh NindyKornelia 0 comments

     Dear skripsi

     Kamu datang kepadaku tanpa kuminta, menemaniku disepanjang waktu. Sekarang, setahun sudah kita bersama, haruskah kurayakan dengan sepotong cake cantik dengan lilin angka satu diatasnya ? Atau haruskah kupublikasikan di segala sosial media agar semua orang tau hubungan kita ?. Jika memang itu yang kamu inginkan, aku akan melakukannya untukmu. Tapi, berjanjilah satu hal. Pergilah dari hidupku, jangan pernah mengusikku lagi. Aku rasa, aku sudah bener-benar muak denganmu. Aku tidak lagi mencintaimu seperti dulu, seperti pertama kali kamu datang kepadaku.

     Aku tau, dari awal hubungan kita memang tidak berjalan dengan baik. Bahkan aku tidak bisa mengingat lagi entah sudah berapa banyak air mata yang aku teteskan hanya karenamu. Aku selalu berusaha untuk lebih menyayangimu setiap kali air mataku jatuh karenamu. Tapi apa balasanmu ? Kamu selalu membuat hubungan kita semakin rumit, bahkan kamu berkali-kali menempatkanku pada posisi yang sangat sulit bak sebuah telur diujung tanduk.

     Aku selalu memahamimu, mengerti kamu dan menjadikanmu lebih baik agar kamu terlihat sempurna di mata mereka. Aku rela jam tidurku kamu renggut, bahkan aku rela menghabiskan semua waktuku bersamamu. Itu semua hanya demi KAMU ! iyaa, kamu yang benar-benar telah membuat ku sangat terluka.

     Dear skripsi

     Maaf, aku rasa sudah cukup semuanya, aku tidak bisa lagi melanjutkan hubungan yang rumit ini. Aku rindu kehidupanku sebelum mengenalmu. Aku tidak mau lagi air mataku menetes karenamu, aku rindu orang tua ku dan kakak-kakak ku. Aku tidak bisa menjadi diri sendiri saat bersamamu, aku selalu berusaha tegar dan selalu memaksakan diri agar lebih kuat. Tapi nyatanya, aku selalu gagal. Aku mohon pergilah dari hidupku, carilah orang yang benar-benar bisa menyayangimu dengan tulus. Maaf, aku pergi :)


PENGAKUAN ITU

Oleh NindyKornelia 0 comments

     Seperti kehilangan namun tak tau kehilangan apa. Yaah begitulah yang kurasakan sekarang. Dan seperti biasa kubuka notebook kesayanganku dan mulai kutuliskan apa yang kurasakan.

     Sejujurnya, aku tak pernah tau apa yang ingin kuceritakan dan apa yang ingin kutuliskan. Bahkan akupun tak tau siapa yang ingin aku ceritakan. Mungkinkah seseorang yang selalu menyemangatiku akhir-akhir ini ? Entahlah, yang aku tau aku merasa ada yang hilang.

     Hari ini tepat tujuh hari aku mendengar pengakuan dari seseorang yang membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, dan jika aku boleh jujur pengakuan itu sedikit melukis sebuah senyuman dibibirku namun juga menyisakan sedikit ketakutan dihatiku.

     Sabtu, 1 februari 2015. Seperti biasa kami memuli obrolan via bbm dan hari itu juga dia berjanji kepadaku untuk memberitahuku tentang seseorang yang mulai berani dia ceritakan kepadaku. Seseorang yang telah mencuri sedikit perhatiannya. Dan seperti biasa juga aku selalu mendesaknya untuk memberitahuku siapakah gadis yang selalu diceritakannya itu. Hahaa terlihat sangat kepo memang, tapi ya begitulah aku :')

     Aku masih sangat ingat chat terakhir yang dikirimkannya kepadaku sebelum dia mengatakan siapa gadis itu. "Berjanjilah untuk tidak berisik kepada siapapun jika kuberitau siapa dia". Dan aku pun berjanji kepadanya. Lima menit berlalu dan kulihat obrolan di hp ku, namun tak ada balasan darinya. Padahal jelas-jelas dia sudah nge baca bbm ku. Hingga tanpa kusadari tiga puluh menit pun berlalu :). Tiba-tiba hp ku berdering menandakan ada obrolan baru dan tanpa ada firasat apapun kubuka aplikasi bbm di hp ku dan tadaaaaaaaaa.. aku sangat kaget hingga tak tau apa yang harus kulakukan. Aku tertegun membaca pesan singkat darinya " DIA ITU KAMU !". Aku beruntung dia mengatakannya via obrolan bbm bukan secara langsung, karena bisa saja aku lari sekencang-kencangnya tanpa arah karena tak tau harus mengatakan apa.

     Sejak pengakuannya, aku merasa mulai ada yang beda dihari-hariku. Aku semakin nyaman untuk menceritakan semua kegiatanku, kebahagiaanku, hingga semua kesedihanku. Jika ada hal yang membuatku sekarang lebih tenang dari biasanya, itu hanya karena dia selalu melindungiku.

     Aku berharap dia akan selalu melindungiku dan tetap menjadi seseorang yang selalu mendengarkan keluh kesahku hingga cerita-cerita bodoh yang selalu aku ceritakan kepadanya.


Selamat Tinggal

Oleh NindyKornelia 2 comments

     Aku berhentii, iyaaa ! Berhenti memikirkanmu, berhenti mengingat semua tentangmu dan benar-benar berhenti mencintaimu. Kamu yang meninggalkanku dan memilih pergi dengan dia yang kamu anggap pantas untuk bersamamu dan dengan bangganya kamu pamerkan kepada dunia. Jujur, aku iri dengannya sayang. Aku ingin seberuntung dia yang selalu bisa menyemangatimu dan selalu bisa berada didekatmu. Beda denganku, yang hanya bisa mendo'akanmu dan melihatmu dari sini, dari tempat yang tak akan pernah kamu lihat.

     Terima kasih sayang, kamu telah membangunkanku dari mimpi yang tidak seharusnya aku impikan. Aku terlalu takut untuk bangun sendiri hingga aku tidak sadar telah melangkah terlalu jauh. Aku terlalu mengikuti perasaan yang tidak pernah aku pahami dengan baik, tanpa kusadari aku telah menyakiti hatiku sendiri, aku membiarkannya masuk kedalam lubang kehancuran hingga membuatnya terluka, yaaah sangat terluka dan aku pun tidak tau bagaimana cara mengobatinya.

     Walau bagaimanapun tidak ada luka yang tidak bisa disembuhkan, dan aku sangat tau itu. Waktu akan menyembuhkan luka dihatiku sayang, jadi berhentilah seakan-akan kamu peduli kepadaku. Aku tidak membutuhkannya lagi. Semua kepura-puraan itu hanya akan membuat luka dihatiku semakin dalam. Jadi pergilaah, pergilah kejar apa yang seharusnya kamu kejar dan perjuangkan apa yang seharusnya kamu perjuangkan :) . Aku tidak akan pernah mengusik kehidupanmu ( lagi ).


 

sikunin Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea